Selasa, 20 Mei 2008

Penantian Dari Langit


Damai mimpi berujung sepi,

tanpa pasti kau kembali,

aku menanti dan terus menanti,

beri aku sebuah pasti,

seperti api api abadi yang tak pernah mati,

apa kau sudah larut dalam buaian masa?

apa kau sudah kusut dalam balutan sutra asa?

lihatlah!keriput ini terimpan selaksa makna

yang bosan selalu kutanya mengapa

apa yang terjadi sehiangga kau ada?

Wahai sang dewi ciptaan raja

Harapan,Kelicikan dan Kepastian



Membaca gejala dari jelaga


Meneteskan luka disaat kau terjaga


Untuk bunda yang jauh,Untuk dinda yang angkuh

Yakinku tlah mengakar tanah


Tapi sudahlah,kita memang makhluk paling lemah


Mendengar bibir bergincu menari-nari indah